Minggu, 20 Juli 2008

SBY SANGAT PERHATIKAN RAKYATNYA


Pengaruh ekonomi global yang sangat dahsyat dan tingginya harga BBM dunia, berdampak pula pada perekonomian dalam negeri serta APBN, hal tersebut memaksa pemerintah kita untuk megambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan perekonomian bangsa yang berpihak kepada rakyat. Keputusan pemerintah yang menaikan harga BMM adalah merupakan sebuah opsi yang sangat berat dan berani.

Bagi SBY, langkah ini merupakan keputusan yang tidak populis, tetapi demi menyelamatkan APBN dan untuk keadilan serta kesejahteraan rakyat, kenyataan tersebut merupakan langkah yang harus ditempuh, ketimbang hanya mementingkan egoisme Pemilu dan Pilpres 2009. Disinilah bukti komitmen SBY yang lebih memihak kepada kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongannya saja.

Apabila BBM tidak dinaikan, berarti pemerintah akan mengeluarkan lebih kurang 20 triliunauntuk mensubsidinya, dan ini sangat tidak adil bagi rakyat apabila yang menikmatinya adalah justru orang yang kaya, belum lagi anggaran pendidikan, sosial dan kesehatan akan ikut tersedot untuk subsidi “.


Kenaikan harga BBM akan berdampak langsung pada penurunan daya beli masyarakat, untuk itu pemerintah harus melindungi rakyatnya melalui penerapan kebijakan khusus sebagai kompensasinya. Dalam rangka menekan munculnya rumah tangga miskin baru, pada jangka pendek Program Bantuan Langsung (BLT) yang pada tahun 2006 cukup berhasil, perlu diterapkan kembali. Disinalah kewajiban kita bersama untuk turut aktif mensosilaisasikan, mengawasi dan mengamankannya, supaya dapat benar benar diterima dan dinikmati oleh rakyat miskin.


PROGRAM SBY UNTUK RAKYAT MISKIN

I. BANTUAN PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN

- Bantuan Langsung Tunai (BLT)
- Program Keluarga Harapan (PKH)
- Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin)
- Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
- Bantuan Sosial Korban Bencana, Penyandang Cacat Dan Lansia

II. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM)
Mencakup 3.999 Kecamatan, 36.417 Desa Th.2008 Sebesar 3 Mil
Iar Per Kecamatan, Total 13,2 Triliun.

- Pada Tahun 2009 Ditingkatkan Menjadi 5.720 Kecamatan, 73.000
Desa.

III. PENGUATAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK )

- Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) Dibawah Rp. 5 Juta Tanpa Agunan, Telah Disalurkan Rp. 5 Triliun Kepada 400 Ribu Nasabah.
- Penambahan Alokasi Dana KUR Pada Tahun 2009 Sebesar
Rp. 1 Triliun.

Tidak ada komentar: