Minggu, 27 Juli 2008

AMANAH DALAM ISLAM



" Dunia itu adalah nerakanya orang mukmin dan surganya orang kafir.

Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai,

dan neraka itu dikelilingi oleh hal-hal

yang menyenangkan."




" ... Ya Allah, letakanlah dunia ditangan kami


dan jangan Engkau jadikan dunia menetap dihati kami ..."




AMANAH DALAM ISLAM

Oleh: RiwayatNabi Muhammad Saw. Bersabda,”Yang pertama kali kamu sia-siakan dalam agama kamu adalah amanah,” (HR. Abu Daud). Sepertinya prediksi Nabi Muhammad Saw tersebut mulai kelihatan dalam keseharian kita. Banyak orang yang menganggap amanah sebagai sesuatu hal yang mudah dilanggar dan dikhianati, padahal Allah memberi perhatian besar terhadap pentingnya amanah dalam kehidupan dan keseharain kita. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya” (QS. An-Nisa: 75). Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala amanat pada dasarnya adalah perintah Allah Swt.


Tetapi kenyataan dalam kehidupan kita amanah menjadi begitu remeh dan dianggap sesuatu hal yang ringan. Melanggar amanah menjadi hal yang biasa di tengah kehidupan. Padahal amanah adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap muslim untuk melaksanakannya. Dalam kitab “Kanzul Umam” di katakan bahwa hendaknya kita menunaikan amanah sesuai dengan keinginan orang yang memberi amanah.Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari dalam bukunya “Akhlakuna” mengatakan bahwa Amanah adalah sesuatu yang wajib bagi seorang muslim untuk menjaga, melindungi dan menunaikannya, lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa rasa tanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya hendaknya di laksanakan sesuai dengan kehendak Allah Swt.


Konsep amanah dalam Islam mempunyai arti yang luas, tidak hanya bagi para wakil rakyat, presiden, gubernur, bupati, ataupun pemimpin di rumah tangga, tetapi lebih dari itu kita adalah pemegang amanah, kita adalah pemimpin, paling tidak pemimpin untuk diri sendiri. Nabi mengatakan, “setiap kamu adalah pemimpin, akan ditanya tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu, imam adalah pemimpin, akan ditanya tentang kepemimpinannya, suami adalah pemimpin, ia akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan pembantu adalah pemimpin dalam mengurus harta majikannya, ia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Jadi setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya.

Tidak ada komentar: