Sabtu, 19 Juli 2008

SBY : KITA HARUS JUJUR DENGAN RAKYAT

Ada yang Sudah Kita Capai, Ada yang Belum.

Medan: Sepuluh tahun kita bergulat dan berjuang keras menghadapi krisis moneter. Kalau kita pandai bersyukur, mesti kita katakan allhamdulillah karena ada sejumlah capaian, sambil dengan jujur dan terbuka kita akui masih ada pula yang belum kita capai. Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat silaturahmi bersama Bupati, tokoh agama dan masyarakat, serta tokoh pemuda se Sumatera Utara, di Hotel Grand Angkasa Internasional, Medan, Kamis (17/7) malam.
Menurut Presiden SBY, kalau ekonomi tumbuh lebih tinggi maka kemiskinan akan menyusut, pengangguran berkurang, dan kesejahteraan akan naik. Kemiskinan masih menjadi masalah seluruh negara berkembang. ”Tahun demi tahun kita perbaiki, kemiskinan semakin susut,
dengan kerja nyata bukan dengan berteori dan berwacana. Kemiskinan tahun ini, menurut hasil survey Maret 2008 adalah yang terendah dalam 10 tahun terakhir,”ujar Presiden SBY. Mengatakan semuanya gagal, tidak ada kemajuan, bahkan mundur, ujar SBY, adalah tidak jujur. "Allah SWT tidak senang pada umatnya yang tidak punya kejujuran dan kesediaan untuk mengakui yang baik itu baik, yang salah itu salah. Sebaliknya yang mengatakan semuanya baik-baik saja berarti sombong dan berbohong," Presiden menambahkan.
Masih banyak masalah di daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi. "Maka mari kita carikan jalan keluarnya, kita atasi bersama,” Presiden SBY menambahkan.Indonesia sebelum terkena dampak krisis moneter, lanjut SBY, dipuji oleh dunia, bahkan dijuluki dengan istilah New Asian Tiger. Ekonomi kita tumbuh 7 hingga 8 persen. Namun setelah dilanda krisis, bangunan ekonomi Indonesia collaps. Lalu dimana-mana muncul kekerasan, konflik komunal, dan gangguan keamanan. Muncul pula kebebasan tanpa batas.“Kemudian kita berjuang, meskipun ada bencana tsunami dan rangkaian bencana lainnya di negeri kita. Sebahagian karena kehendak Allah, sebahagian lagi karena kesalahan umat manusia. Meskipun harga minyak meroket, keuangan global bergejolak, pangan melejit harganya, ekonomi kita bisa tumbuh 6 persen lebih tahun lalu dan insya Allah tahun ini ada titik cerah. Allhamdulillah bergerak meskipun harus kita tingkatkan lebih tinggi lagi,” kata Presiden SBY.

Tidak ada komentar: