Kamis, 26 November 2009

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Ekonomi Daerah Harus Kita Bangun. Itulah Gunanya Otonomi Daerah" Ambon: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan untuk belajar dari krisis global yang telah terjadi. "Negara lain yang sadar ada kesalahan perekonomian dunia, dia melakukan perbaikan, akhirnya kalau ada apa-apa lagi, dia selamat," kata Presiden saat meresmikan sejumlah proyek pembangunan di Provinsi Maluku, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Tantu, Ambon, Rabu (25/11) siang.

Kita ingin Indonesia menjadi negara yang selamat kalau terjadi krisis global lagi. "Kita ingin menjadi negara yang menang dalam era globalisasi untuk membangun perekonomian kita di waktu yang akan datang," ujar Presiden SBY.

Menurut Presiden, krisis global terjadi karena pertumbuhan ekonomi tidak seimbang. Ada negara yang kegemarannya menjual produknya besar-besaran, dan di sisi lain ada negara yang membeli barang itu besar-besaran. Tidak seimbang. "Ada yang surplus, ada negara yang banyak utangnya. Justru negara yang maju, seperti AS, tidak seimbang produksi dengan konsumsi, supply dan demand. Boros. Itulah yang membikin krisis terjadi lagi di dunia sejak tahun lalu, dan sekarang masih dirasakan pengaruhnya," SBY menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut SBY, seluruh pemimpin dunia dalam forum G-20 sepakat bahwa pertumbuhan di masa depan haruslah pertumbuhan yang kuat, inklusif, adil, merata dan berkelanjutan. "Jangan rusak begitu saja. Kalau rusak, anak cucu kita menderita. Oleh karena itulah konsep pertumbuhan perekonomian dunia adalah pertumbuhan yang kuat, adil dan merata. Berkelanjutan, tidak merusak lingkungan kita," ujar Presiden.

Indonesia harus memperkuat ekonomi domestik. "Caranya, ekonomi daerah kita bangun, jangan hanya Jakarta. Itulah gunanya desentralisasi dan otonomi daerah. Investasi kita dorong ke daerah supaya masing-masing tumbuh. Kalau ekonomi masing-masing tumbuh, maka tidak harus mengandalkan perdagangan antarnegara. Kita bisa melakukan perdagangan antara daerah yang disebut dengan intra-state trade, perdagangan dalam negeri antarpulau, provinsi, dan daerah," Presiden SBY menandaskan. (mit)

GONG PERDAMAIAN


Presiden SBY, Rabu (25/11) pagi, meresmikan Monumen Gong Perdamaian Dunia di Taman Pelita Ambon, Maluku. Gong ini pertama kali dipukul oleh Presiden dan Wapres RI di Bali, 31 Desember 2002 silam. Setelah itu, gong diarak keliling dunia untuk menggemakan pesan persaudaraan dan perdamaian. Setelah singgah di 34 negara, akhirnya gong tersebut ditempatkan dalam monumen untuk memperingati puncak Hari Perdamaian Dunia 2009. (foto: anung/presidensby.info)

SELAMATKAN HUTAN KITA


Pa Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup. Program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II haruslah dapat menjawab tantangan dari lajunya kerusakan lingkungan dan hutan kita. Semoga amanah ini bisa dijalankan dengan baik, rakyat menunggu.

SELAMATKAN HUTAN TUGAS KITA BERSAMA


Jakarta, Indonesia - edisi berikutnya Guinness Book of World Records akan mencantumkan Indonesia sebagai negara dengan laju tercepat kehancuran hutan di planet ini. Indonesia menghancurkan luas hutan yang setara dengan 300 lapangan sepak bola setiap jam. Ia telah kehilangan 72% dari hutan tua utuh besar (1) dan setengah dari yang tersisa terancam (2).
Guinness World Records, dianggap sebagai otoritas global pemecahan rekor prestasi, telah mengkonfirmasi untuk Greenpeace (3) yang malang ini akan menampilkan catatan dalam buku catatan tahun 2008 akan diterbitkan pada bulan September tahun ini. Ini akan membaca: "Dari 44 negara yang secara kolektif rekening untuk 90% dari hutan dunia, negara yang mengejar tertinggi di dunia laju deforestasi tahunan adalah Indonesia dengan 1,8 juta ha (4.447.896 hektar) per tahun antara 2000-2005 - laju dari 2 persen per tahun atau 51 km persegi (20 mil persegi) setiap hari. " (4)

"Ini adalah rasa malu nasional bagi Indonesia untuk memiliki perbedaan ini dalam buku catatan," kata Hapsoro, Greenpeace Asia Tenggara Kampanye Hutan. "Catatan ini tingkat kerusakan membuat Indonesia tidak hanya perusak hutan tercepat, tetapi juga di dunia nomor satu greenhousegas pencemar dari deforestasi." (5)

Para pemegang rekor diumumkan sebagai masyarakat internasional mempertimbangkan untuk mengurangi atau pencegahan deforestasi untuk mengurangi perubahan iklim di pertemuan Kelompok Kerja Ketiga dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang berlangsung di Bangkok. Sampai dengan 25% dari emisi gas rumah kaca berasal dari pembukaan hutan tropis. (6)

Hutan Indonesia mencakup lebih dari 120 juta hektar tetapi sektor kehutanan terkendala dengan kejahatan, korupsi dan penjarahan hutan, yang Pemerintah Indonesia gagal untuk mengontrol. Permintaan internasional kayu dan kertas, serta komoditas seperti kelapa sawit, yang mendorong kehancuran ini.

"Hanya Indonesia yang bisa melindungi hutannya dan orang-orang yang bergantung pada mereka, tetapi negara-negara seperti Uni Eropa, Cina, Jepang dan Amerika Utara harus memastikan bahwa mereka bukan lembaga kliring untuk produk-produk dari kerusakan hutan," kata Hapsoro.

Greenpeace menyerukan pemerintah Indonesia untuk membendung gelombang kerusakan hutan dan untuk mengurangi kontribusinya terhadap perubahan iklim dengan memberlakukan moratorium operasi penebangan kayu komersial di hutan hujan. Greenpeace juga menyerukan negara-negara untuk melarang impor produk-produk hutan yang berasal dari sumber yang ilegal atau merusak.

Kamis, 09 Juli 2009

PRESIDEN TERPILIH

Ucapan Selamat Dari Beberapa Pemimpin Negara

Bogor: Susilo Bambang Yudhoyono selaku Capres Periode 2009 - 2014, telah mendapat ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara sahabat, meski hasil perolehan suara terbanyak masih berdasarkan quick count. Kepada wartawan di kediaman Puri Cikeas, Bogor, hari Kamis (9/7) malam, didampingi pasangannya, Boediono, SBY mengatakan, "Satu persatu telah menyampaikan selamat, bukan hanya kepada saya, tetapi kepada demokrasi kita, pemilu kita, yang oleh dunia dilihat sebagai pemilu yang baik, pemilu yang demokratis. Tentu saya senang kalau bangsa kita, negara kita mendapatkan pengakuan dan penghargaan seperti ini," kata SBY.


"Pertama-tama saya menerima telepon dari PM Malaysia Najib Tun Razak, Lalu Presiden Timor Leste Ramos Horta, dilanjutkan dengan PM Singapura Lee Hsieng Loong dan siang harinya telpon dari PM Australia Kevin Ruud, Presiden Korsel dan kemudian Presiden Filipina Arroyo dan baru saja tadi telepon menteri mentor Singapura Lee Kuan Yew, yang juga mendoakan semoga Indonesia terus tumbuh menjadi negara yang demokratis dan capaian ekonomi yang makin baik," kata SBY.


“Meskipun saya sampaikan kepada mereka bahwa ini baru quick count , masih menunggu hasil resmi dari KPU, tapi mereka mengatakan dengan metodologi quick count, polling, bisa dipercaya," ujar SBY. (win,osa)


DZIKIR AKBAR DAN DEKLARASI TIM SUKSES SBY - BOEDIONO





Jumat, 03 April 2009

BARACK OBAMA SERIUS DENGARKAN SBY


BARACK OBAMA PRESIDEN AS SERIUS MENYIMAK USULAN SBY

London-Dubai: “So far, so good,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika memberikan keterangan pers mengenai jalannya Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di London. Presiden menyampaikan ini di pesawat dalam penerbangan London-Jakarta (transit di Dubai), Kamis (2/4) malam waktu setempat atau Jumat (3/4) pagi WIB.Presiden SBY mengatakan gembira karena seluruh pemimpin negara G-20 memiliki semangat serta keinginan yang tinggi untuk mencapai suatu konsensus. “Semua berbicara secara terbuka meskipun sama-sama menyadari bahwa resesi ini memang buruk, tetapi optimisme masih terjaga. Semangat kita semua untuk bersama-sama mengatasi krisis ini juga tinggi," kata Presiden.




Komunike itu sendiri masih dimatangkan. Tapi hampir pasti, karena sudah digarap dan dipersiapkan dengan matang. Kemungkinan ada perubahan kecil. Presiden SBY menjelaskan, sesuai dengan etika, isi komunike akan disampaikan oleh tuan rumah, dalam hal ini PM Inggris Gordon Brown, pada akhir KTT G-20. Presiden mengungkapkan, bahwa ia melakukan 'intervensi' saat sesi Working Breakfast tadi pagi waktu setempat. Kepada seluruh anggota G-20, Presiden SBY mengutarakan dua pertanyaan kritis. Pertama, apakah KTT G-20 kali ini dapat menghasilkan sesuatu yang konkret untuk memulihkan kepercayaan, pertumbuhan, dan lapangan pekerjaan. Kedua, apakah KTT G-20 ini bisa mewadahi kepetingan negara-negara berkembang.Namun, Presiden SBY tetap optimis kedua tujuan tersebut dapat dicapai. “Dan akan dijalakan pada satu hingga dua tahun mendatang apa yang telah menjadi kesepakatan kita,” ujar SBY kepada wartawan yang menyertai kunjungan kerja selama empat hari di London. (mit)

Senin, 30 Maret 2009

SBY BENTUK TANGGAP DARURAT UNTUK SITU GINTUNG

Dalam tinjaunya ke lokasi tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung, SBY langsung memerintahkan kepada jajaran kabinetnya untuk melakukan upaya pertolongan dan segera membentuk Tanggap Darurat.
Sby didampingi JK wakil presiden dan menteri terkait, melakukan peninjauan ke Situ Gintung.

Kondisi jalan yang macet terpaksa SBY menggunakan Kendaraan PM menuju Lokasi Situ Gintung.







Rabu, 18 Maret 2009

MALU KEPADA RAKYAT

Dengan Bu Mega sendiri?


Meskipun sekarang saya belum bisa berkomunikasi secara baik dengan beliau,saya tidak pernah mengangap beliau adalah musuh abadi. Ini bukan lip service,tetapi tulus dari hati saya. Tahun ini Bu Mega tentu akan menjadi rival atau kompetitor saya yang relatif tangguh. Dan hampir pasti kompetisi akan sangat keras.Tapi, sekali lagi, tidak sepatutnya kami berdua harus bermusuhan sepanjang masa.Tidak arif. Malu kita kepada rakyat.

MEGA TENTANG BLT

Bu Mega, akhir-akhir ini mengkritik pedas kebijakan BLT sebagai “mendidik kita untuk menjadi bangsa pengemis”.




Apa tanggapan Pak SBY ? ; Tidak ada satupun kebijakan yang mendapatkan dukungan 100%. Selalu ada pro-kontranya.Ini terjadi di negara mana pun. Toh saya harus memilih di antara opsiyang tersedia, yang telah kita pikirkan masak-masak, untuk menjadi kebijakan.Alasannya jelas. BLT, atau cash transfer hanya diberikan kepada golonganmasyarakat yang sungguh mengalami beban hidup yang berat akibat kenaikanBBM ini. Inipun sementara sifatnya. Dewasa ini, ada bermacam-macam bentuk bantuanyang pemerintah berikan untuk meringankan beban keluarga miskin dansetengah miskin.




Tentang “mendidik sebagai bangsa pengemis”?Istilah itu menyakitkan. Saudara-saudara kita yang miskin itu tidak ada yang maumenjadi pengemis. Karena terpaksa, dan memang sungguh memerlukan, merekamenerima BLT itu. UUD 1945 mengamanatkan kepada negara untuk membantufakir miskin. Agama juga mewajibkan pemeluknya untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan.



BLT ini juga diberikan di negara-negara maju,meskipun dengan istilah yang berbeda-beda, seperti di Jepang, Amerika Serikat,Meksiko, Iran dan negara-negara lain. Apa pemerintah di negara-negara itu mendidikbangsanya untuk menjadi bangsa pengemis? (Jurnas 2009)

Rabu, 11 Maret 2009

SBY DIMATA MASYARAKAT


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan calon presiden terpopuler pada Pemilihan Umum 2009. SBY dipilih 46 persen responden, mengungguli Megawati Soekarnoputri yang dipilih 17 persen responden, Sri Sultan Hamengku Buwono X 4,7 persen, dan Wiranto 4,6 persen. Jusuf Kalla (JK) hanya didukung 1,9 persen.


Hal itu merupakan hasil survei bersama Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Kajian Politik Fisip Universitas Indonesia (Puskapol UI), dan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang diumumkan di Jakarta, Rabu (11/3).


Peneliti CSIS, Sunny Tanuwidjaja, mengatakan SBY terlihat sangat populer karena ia mampu membangun persepsi keberhasilan pemerintah terhadap publik. "Ketika seseorang memilih SBY, ia tidak lagi melihat apa yang ditawarkan oleh SBY, melainkan melihat apa yang telah dilakukan SBY," kata Sunny. Selain itu, pengeluaran biaya iklan yang sangat besar juga sangat membantu membangun popularitas dan elektabilitas SBY.


Survei menunjukkan peta dukungan calon presiden mengerucut ke SBY dan Megawati. "SBY masih unggul cukup jauh dari Megawati, sedangkan nama-nama lain termasuk Wiranto, Hidayat, dan JK belum memperoleh suara yang signifikan," katanya.
Pengamat politik LIPI, Syamsuddin Haris, mengatakan tingkat elektabilitas SBY masih relatif tinggi dibanding calon presiden lainnya. "Meskipun JK makin lincah melakukan menuver, tapi belum signifikan mendapat dukungan."

1998 - 2008


10 Tahun Terakhir yang Membanggakan
Dalam 10 tahun terakhir (1998-2008), pembangunan di Indonesia mengalami kemajuan signifikan. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, pada tahun 1998 minus 13.1 persen. Pada SBY tampil sebagai Presiden, tahun 2004, pertumbuhan ekonomi naik pesat menjadi 5.1 persen. Dan tahun 2008 diproyeksikan sebesar 6,4 persen. Cadangan devisa yang semula 33.8 miliar dolar AS, pada tahun 2008 naik menjadi 69.1 persen.
Tingkat kemiskinan juga terus berkurang. Pada tahun 1998, angka kemiskinan mencapai 24.2 persen. Pada masa awal Presiden SBY, tingkat kemiskinan ini turun menjadi 16.7 persen. Dan pada 2008 tinggal 15.4 persen dari total penduduk Indonesia.
Utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dipangkas habis pada masa pemerintahan SBY. Tengok saja, pada tahun 1998, utang Indonesia kepada IMF sebesar 9.1 miliar dolar AS. Pada tahun 2006, dua tahun setelah memimpin Indonesia, Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS.
Selengkapnya, lihat data-data laju pembangunan Indonesia 10 tahun terakhir berikut. Data-data ini berasal dari BPS.