Rabu, 24 Desember 2008

Pembangunan Infrastruktur, PNPM Mandiri, dan KUR untuk Mengatasi Pengangguran


Presiden SBY memimpin rapat kabinet terbatas yang, antara lain, memutuskan menurunkan harga premium dan solar, di Kantor Presiden, Minggu (14/12) sore. (foto: abror/presidensby.info)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, memimpin Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Minggu (14/12) sore. Rapat Terbatas ini dilaksanakan guna membahas langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk merespon krisis keuangan global.

Dijelaskan oleh Presiden SBY, bahwa inti dari permasalahan yang dihadapi setiap negara di dunia dalam resesi global ini adalah pertumbuhan ekonomi yang cenderung mengalami penurunan atau perlambatan. “Akibat pertumbuhan yang terganggu ini, tentu akan ada permasalahan pengangguran. Di sisi lain, ada juga pengaruh terhadap ekspor Indonesia ke negara-negara yang perekonomiannya mengalami resesi,” SBY menjelaskan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden SBY, Wapres JK, dan menteri-menteri terkait mencari solusi terbaik dalam menghadapi resesi global.

Untuk mengatasi pengangguran, pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur yang lebih besar lagi di tahun 2009. “Pembangunan infrastruktur akan dilakukan lebih massif lagi di tahun mendatang, baik itu pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN atau fiskal kita,” kata SBY.

Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan program PNPM Mandiri senilai Rp 3 miliar yang dialokasikan ke kecamatan-kecamatan seluruh Indonesia. “Dengan harapan tercipta juga lapangan kerja saat dibangunnya infrastruktur perekonomian dengan program PNPM itu,” jelasnya.

Sementara itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah, memberikan pinjaman modal kepada pengusaha mikro, kecil dan menengan serta koperasi. “KUR akan dilanjutkan dan dipesatkan di tahun mendatang, dengan harapan mereka bisa menyerap tenaga kerja,” tambah SBY. Pemerintah juga mendorong kegiatan pembangunan infrastruktur dan kegiatan usaha lainnya yang menggunakan dana atau pembiayaan di luar APBN. “Public-private partnership menjadi penting. Kita harapkan bisa dipercepat lagi tahun depan agar lebih banyak pembangunan,” ujar SBY.

Pemerintah juga akan berusaha untuk mengelola masalah inflasi dengan baik, sehingga tingkat inflasi pada tahun 2009 masih dapat terjaga di sekitar 6-7 persen. Hal ini dilakukan agar rakyat Indonesia dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Masih berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, di dalam rapat tersebut, Presiden SBY juga membahas mengenai kecukupan suplai beras, termasuk harga beras yang tepat dan terjangkau. “Tepat meningkatkan kesejahteraan petani, serta terjangkau bagi konsumen yang lain. Yang miskin kita bantu dengan Beras untuk Rakyat Miskin,” SBY menambahkan.

Presiden SBY dan seluruh peserta rapat juga membahas mengenai penetapan harga BBM yang baru akan berlaku pada 15 Desember 2008, pukul 00.00 waktu setempat.

Tampak hadir dalam Rapat Kabinet Terbatas, antara lain, Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Menkeu Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menneg ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menneg BUMN Sofjan Djalil, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Mentan Anton Apriyantono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Seskab Sudi Silalahi, dan Menhub Jusman Syafii Djamal serta Juru Bicara Presiden Andi A. Mallarangeng.(mit)

Harga Premium Turun Lagi, Juga Solar

Jakarta: Setelah 1 Desember lalu menurunkan harga premium menjadi Rp 5.500 per liter, pemerintah kembali menurunkan harga premium sehingga menjadi Rp 5000 per liter. Minyak solar juga turun menjadi Rp 4.800 seliter dari semula Rp 5.500. Harga baru ini berlaku per 15 Desember pukul 00.00 waktu setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal itu usai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyhono di Kantor Presiden, Minggu (14/12) sore. Hadir dalam rapat tersebut, antara lain, Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Menneg ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Mentan Anton Apriyantono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Seskab Sudi Silalahi dan Menhub Jusman Syafii Djamal serta Juru Bicara Presiden Andi A. Mallarangeng.

Sri Mulyani menjelaskan, penurunan harga dua jenis BBM ini dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia yang cukup tajam beberapa bulan terakhir.

Penurunan harga BBM ini diharapkan juga dapat menurunkan beban masyarakat dan biaya produksi dunia usaha. “Dengan demikian, daya beli masyarakat dapat dijaga atau bahkan meningkat, seiring dengan penurunan inflasi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak krisis ekonomi global terhadap perekonomian nasional,” kata Menkeu.

Kebijakan menurunkan premium dan solar ini, ujar Sri Mulyani, ada beberapa pertimbangan. Antara lain, mengingat pentingnya komoditas BBM di dalam kehidupan masyarakat dan perkonomian. Kemudian, perkembangan harga BBM di dunia internasional yang tidak pasti, masih berkemungkinan turun atau naik lagi, seiring dengan perkembangan krisis ekonomi global.

Karena itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah menetapkan harga premium dan solar akan terus dijaga. Untuk premium, kalau pun naik lagi seiring perkembangan internasional, tidak akan melebihi harga awal sebelum penurunan, yaitu Rp. 6.000 per liter. Sedangkan solar tidak akan melebihi Rp 5.500 per liter. “Dengan demikian, masyarakat dan dunia usaha akan tetap terlindungi dari kemungkinan harga BBM yang melonjak tinggi dibandingkan kondisi saat ini,” Sri Mulyani menjelaskan. (mit)

Sabtu, 22 November 2008

KOMITMEN SBY UNTUK RAKYAT MISKIN

Untuk Kurangi Kemiskinan, Pemerintah Siapkan Beberapa Progra

Jakarta: Persoalan kemiskinan tidak hanya dialami bangsa Indonesia, namun juga dialami negara-negara berkembang lainnya. Semua negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, berjuang dengan gigih memerangi kemiskinan. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rekaman keterangan persnya di Istana Merdeka, hari Rabu (30/4) sore.
"Upaya untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah telah menyiapkan berbagai macam program. "Di waktu lalu ada 55 proyek yang dikerjakan 19 departemen. Setelah dicek dan dievaluasi, maka semua program tersebut dikonsolidasi ke dalam tiga program," kata Presiden SBY."Pertama adalah perlindungan dan bantuan sosial. Program ini termasuk membeli beras untuk rakyat miskin, pengobatan gratis, Biaya Operasional Sekolah (BOS), dan bantuan-bantuan sejenis untuk rakyat miskin. Yang kedua adalah PNPM Mandiri atau Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri. Kita menyadari bahwa masyarakat komunitas lokal kita makin kreatif dan bisa diberdayakan. Dana yang dikeluarkan pemerintah tidak sedikit, untuk tahun 2008 dikeluarkan dana lebih kurang 2 sampai 3 miliar per kecamatan, sementara tahun depan ditargetnya 3 miliar per kecamatan," SBY menerangkan."Bila program pertama diibaratkan seperti memberi ikan, karena masyarakat seperti itu harus cepat diberi bantuan, maka program yang kedua bisa diibaratkan pemerintah memberi kail," lanjutnya.
Program ketiga adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di Indonesia ada jutaan usaha makro, usaha perseorangan, usaha kecil, dan usaha menengah. Di waktu lalu mereka kesulitan mendapatkan pinjaman atau modal, dengan program ini para pengusaha mikro dan menengah dapat mendapatkan pinjaman yang dipermudah karena pemerintah yang menjamin," tambah SBY.
Bila program tersebut dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, Presiden SBY yakin ekonomi akan tumbuh, kemiskinan dapat dikurangi, pendapatan orang perseorang naik, dan kesejahteraan masyarakat juga naik. "Saya berharap kepada semua pemimpin daerah, gubernur, bupati, dan walikota dapat turun ke lapangan untuk dengan kepemimpinannya mensukseskan program ini," kata Presiden SBY kepada masyarakat Indonesia yang disiarkan di seluruh televisi Indonesia. (osa)

PERTANIAN DAPAT SUBSIDI 33 T


Subsidi Pertanian Rp 33 T

"Tahun 2005 subsidi pertanian Rp. 9 trilyun, tahun ini Rp. 29 trilyun, tahun depan insya Allah DPR- RI dan pemerintah sudah setuju angkanya Rp.33 trilyun," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara panen padi hibrida di Situ Mekar, Sukabumi, Jawa Barat.Presiden mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja keras sehingga pada tahun ini Indonesia bisa swasembada beras dan jagung.”Mari kita juga berterima kasih untuk semua pihak di seluruh Indonesia, para petani, penyuluh, pimpinan daerah yang bekerja keras untuk meningkatkan produksi pangan," tambah Presiden sambil menjelaskan bahwa Menteri Pertanian Anton Apriyantono tidak ikut dalam panen padi di Sukabumi ini karena mendapat tugas kenegaraan ke Australia.


Presiden memaparkan hasil yang dicapai selama 4 tahun memimpin, berdasarkan data dari menteri dan pejabat terkait: "Tahun 2005 produksi beras kita seluruh Indonesia 51 juta ton gabah kering giling. Tahun 2006 naik 54 juta ton atau naik, 0,56 persen. Tahun 2007 naik lagi menjadi 57 juta ton. Ini kenaikan tertinggi dalam waktu dua belas tahun," kata Presiden disambut aplaus panjang ribuan petani dan undangan yang hadir.
Sedangkan pada tahun 2008 ini, lanjut Presiden SBY, insya Allah menurut perhitungan BPS, produksi padi kita akan mencapai lebih dari 60 juta ton dengan kenaikan 5,46 persen sejarah mencatat rekor baru. "Mari kita pertahankan," kata Presiden
.

Kalau kita tidak mengimpor beras lanjutnya, dan mudah-mudahan kita bertahan, pertama kita tidak kehilangan devisa karena membeli itu dalam bentuk dollar. Karena itu menyedot devisa kita. Kedua, kalau harga di dunia gonjang-ganjing, membelinya pun mahal sekali. Uang kita tersedot membeli yang mahal itu. Kalau kita tidak mengimpor, perdagangan dalam negeri lebih bagus, lebih baik untuk pertaniannya, utamanya beras dan kehormatan kita sebagai bangsa meningkat. ( SINAR TANI. SMS ke : 0815 8441 4991)

Senin, 10 November 2008

HARGA BBM TURUN

KOMITMEN SBY UNTUK UNTUK MENGURANGI BEBAN RAKYAT

Jakarta: Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp. 500,-/liter, dari Rp. 6.000,-/liter menjadi Rp. 5.500,-/liter. Harga baru tersebut mulai diberlakukan tanggal 1 Desember 2008, dengan penetapan peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan diterbitkan.


Usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis (6/11) sore, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani didampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgihantoro dan Jubir Presiden Andi Mallarangeng mengatakan, "Penurunan harga ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk betul-betul mengurangi beban masyarakat dengan berbagai instrumen maupun sumber daya yang dimiliki,” kata Sri Mulyani.

"Penurunan harga BBM jenis premiun ini, menyikapi perkembangan harga minyak mentah internasional yang terus menurun dalam beberapa bulan terkahir ini, bahkan mencapai sekitar 65 Dolar AS/barel, dan menangkap aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik itu di DPR, pelaku usaha, pengamat, masyarakat umum, terutama mereka –mereka yang selama ini merasakan beban ekonomi akibat kenaikan harga komoditas yang terjadi selama 10 bulan pertama ini dan permohonan agar pemerintah menimbang harga BBM yang selama ini berlaku," lanjutnya.

”Selain itu juga adanya gejolak ekonomi global baru yang sekarang ini terjadi, yang sudah pasti menyebabkan melemahnya perekonomian global dan bisa berdampak pada perekonomian nasional. Oleh karena itu perlu melakukan antisipasi atau menetralisir dampaknya agar bisa mengurangi beban ekonomi dunia usaha dan masyarakat. Maka pemerintah merespon perkembangan berbagai indikator dan suasana tersebut, dan dengan mengevaluasi masukan berbagai pihak serta melihat terutama kondisi APBN baik tahun 2008 dan 2009, pemerintah memutuskan harga premiun sebesar Rp. 500,-/liter, yaitu harga berlaku sekarang sebesar Rp. 6.000,-/liter menjadi Rp.5.500,-/liter,” jelas Sri Mulyani.

”Adapun harga BBM bersubsidi lainnya yaitu solar dan minyak tanah saat ini tidak mengalami perubahan, karena perbedaannya dalam harga perekonomian masih sangat tinggi. Saya ingin menekankan bahwa harga premiun Indonesia dibandingkan semua negara di kawasan Asia masih yang termurah, apalagi sekarang. Bahkan dengan Malaysia, di mana sering diberitakan menurunkan 4 kali lipat BBM, tapi kita masih lebih murah di Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani , penurunan hargan BBM jenis premium ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki daya beli masyarakat menggairahkan dunia usaha serta menjadi alat untuk melakukan counter siklus dari perekonomian yang diperkirakan melemah karena adanya krisis ekonomi dunia terhadap perekonomian nasional.

"Dalam pelaksanaan perkembangan harga BBM, pemerintah akan memantau secara berkala termasuk perkembangan berbagi indikator yang mempengaruhinya, seperti harga minyak mentah itu sendiri, nilai tukar rupiah, dan perkembangan volume konsumsi BBM masyarakat dan dunia usaha didalam perekonomian. Pemerintah juga akan melakukan evaluasi setiap bulan terhadap harga BBM premium tersebut. Dengan demikian pergerakan harga premium secara bulanan akan bisa merefleksikan nilai atau harga dari BBM tersebut, namun tetap bisa didanai terutama APBN 2009,” tambahnya.

”Hal-hal yang berkaitan alokasi subsidi BBM dan terutama penggunaan APBN tahun 2009 yang akan dimulai 1 Januari 2009, akan kami konsultasikan dan bahas lebih lanjut dengan DPR, baik oleh Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR-RI, maupun kami di dalam panitia anggaran, atau bahkan Presiden sendiri akan melakukan komunikasi konsultasi dengan DPR mengenai kebijakan tersebut, dan terutama dampaknya terhadap APBN 2009 yang kita upayakan untuk bersifat netral artinya tidak akan menyebabkan postur APBN 2009 mengalami perubahan,” kata Sri Mulyani. (win)



Rabu, 29 Oktober 2008

BANJARMASIN AGROEXPO 2008


Ibu Hj. Rosehan, ketua umum PAI Kalsel dengan didampingi Ibu Hj. Emy Yudhi Wahyuni serta ibu-ibu dari Dinas Pertanian Kota Banjarmasin meninjau pameran tanaman hias.

Senin, 06 Oktober 2008

SBY SILATURAHMI LEBARAN DENGAN RAKYAT DI CIKEAS

galeri foto

"Indonesia Tidak Akan Alami Krisis Seperti Tahun 1997"

Presiden SBY beramah tamah sebelum memimpin rapat paripurna di lantai III Kantor Mensesneg, hari Senin (6/10) siang. (foto:abror/presidensby.info)
Jakarta: Insya Allah Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi seperti yang terjadi pada 10 tahun yang lalu. Rasionalnya jelas. Prakondisi faktor pemburuk dan isu-isu non ekonomi yang membikin krisis ekonomi 1997-1998 dahulu sungguh parah, sesungguhnya tidak terjadi atau tidak sama dengan keadaan tahun 2008 sekarang ini.

Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat memaparkan pandangannya dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu, di Kantor Menteri Sekretaris Negara, Senin (6/10) siang. Rapat membahas gejolak ekonomi global akibat krisis keuangan di AS. Hadir pula dalam rapat Gubernur Bank Indonesia, Wantimpres, Panglima TNI, Kapolri, Direktur BUMN, Pimpinan Perbankan Nasional, Ketua KADIN, pengusaha swasta nasional, pengamat ekonomi, akademisi, dan pimpinan media cetak dan elektronik

“ Saya berani katakan itu, untuk kita lebih tenang, lebih jernih dan lebih rasional dalam mengambil pilihan dalam mengambil keputusan menetapkan kebijakan dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan. Saya tidak mengatakan akan aman-aman saja, tidak! Tetapi saya punya keyakinan apabila kita bersatu bersinergi dan mengatasi masalah ini bersama, maka nightmare yang terjadi pada tahun 1997 -1998 tidak akan terjadi ,” tegas Presiden SBY

Presiden SBY mengatakan ada beberapa butir sebagai pelajaran berharga, mengapa dahulu Indonesia bisa jatuh dalam krisis ekonomi yang menjadi sejarah penting di negeri ini. ”Pertama penyebab utama krisis ekonomi adalah Asia bukan Indonesia. Ada yang berkaitan dengan fundamental, ada yang disebut market panic, ada yang berkaitan dengan vulnerabilities, kebijakan yang tidak konsisten , dan sebagainya,” jelas Presiden SBY

"Yang kedua, masalah miss goverment. ”Kita berkumpul sekarang ini agar tidak terjadi kembali. Ketiga, political crisis atau political transision.Tiga tahun, Pak Harto lengser diganti Pak Habibie dengan segala dinamikanya. Allahmdulillah krisis politik itu tidak terjadi pada saat ini, meskipun hubungan pemerintah dengan DPR atau saya dengan DPR selalu ada pasang surutnya. Ada interpelasi, ada angket , tetapi secara relatif stabil. Bandingkan dengan krisis demokrasi pada negara-negara lain termasuk di Asia sekarang ini, tidak sama situasi 1997-1998 ,” ujar Presiden SBY.,

” Kemudian ada yang disebut insecurity of the etnic Chinese. Sekarang ini kita telah menerbitkan UU, kita telah menerbitkan peraturan pemerintah, kita telah masuk pada non diskriminatif dan ini berpengaruh pada confidence building di antara kita semua,” jelas Presiden SBY.

“ Lalu, waktu itu harga minyak jatuh bahkan dibawah 20 Dolar AS/barel. Sekarang harga minyak pagi ini saya lihat masih berkisar 88 – 92 Dolar AS/barel. Kemudian kita mengalami kekeringan panjang ada El Nino. lalu The break down in public order and communal conflict kita rasakan di kota-kota besar, Jakarta, Maluku , Poso, Sampit dan tempat-tempat lain . Kita bersyukur kondisi yang ekstrim itu tidak terjadi sekarang ini,” tandas Presiden SBY.

Untuk itu, lanjut Presiden, "Pertama-tama mari menjaga misi bersama kita, tiada lain adalah memelihara momentum kebangkitan ekonomi nasional. Sayang kalau momen ini lepas dan kita sia-siakan karena bertahun-tahun kita bekerja keras karena proses recovery setelah krisis itu berjalan dengan baik, dan bahkan kemudian tahun-tahun terakhir ini tanda-tanda perbaikan itu nyata. Namun yang kedua meskipun momentumnya baik dampak dari krisis keuangan di Amerika Serikat, dengan segala turunannya dan alirannya, memang akan berpengaruh pada momentum pertumbuhan itu. Oleh Karena itu mari kita kelola agar tidak mengancam, apalagi menghentikan atau membuatnya mundur dari pertumbuhan ekonomi kita yang sedang berlangsung dewasa ini,” kata Presiden SBY. (win)



Kamis, 11 September 2008

galeri foto

SELAMAT ULANG TAHUN SBY YANG KAMI CINTAI

Buka Puasa Bersama dan Tumpengan

galeri foto

Galeri Foto

galeri foto

Galeri Foto







DOA : SEMOGA PANJANG UMUR, SEHAT & TETAP AMANAH

Hari Ulang Tahun SBY

(10 foto)

galeri foto

THE PRESIDENT OF REPUBLIC OF INDONESIA


General TNI (Ret) Susilo Bambang Yudhoyono, popularly known as SBY, was born in Pacitan, East Java, on 9 September 1949. He graduated from the Military Academy in 1973 –-top in his class. He received his fourth star in 2000. In the first –-ever direct presidential election in Indonesia in 2004, SBY, running on a platform for "more justice, more peaceful, more prosperous, and more democratic Indonesia, was elected as the 6th President of the Republic of Indonesia, gaining a landslide 60% of the popular vote over the incumbent President Megawati Soekarnoputri.

President Yushoyono is also an accomplished scholar. He was educated in the United States, where he received his Masters degree in Management from Webster University in 1991. He continued his study and earned a Doctorate Degree in Agricultural Economics from Bogor Institute of Agriculture, West Java, Indonesia, in 2004.

During his 27-years distinguished military service, President Yudhoyono took an extensive range of training, education and courses, both in Indonesia and overseas. President Yudhoyono also held numerous important posts and positions as troop and territorial commander, staff officer, trainer and lecturer. He served both in field and at headquarters, as well as missions overseas. He was the Commander of the United Nations Military Observers and Commander of the Indonesian Military Contingent in Bosnia-Herzegovina from 1995-1996.

Prior to being elected, President Yudhoyono hel various important government positions, including Minister of Mining and Energy and Coordinating Minister for Political, Social, and Security Affairs in the National Unity Cabinet under President Abdurrahman Wahid. He again served the in latter post in the Gotong Royong Cabinet under President Megawati Soekarnoputri. It was in his capacity as Coordinating Minister for Political, Social, and Security Affairs that he became internationally recognized for leading Indonesia`s counter terrorism efforts.

President Yudhoyono is keen reader and has authored a number of books and articles, including Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002), Taman Kehidupan (Garden of Life) is his anthology published in 2004. President Yudhoyono speaks English fluently.

President Yudhoyono is a devoted Muslim. He is married to Madam Ani Herawati. The first couple is blessed with two sons.

Sabtu, 06 September 2008

SURAT CINTA UNTUK ANAKU

MENCINTAI

bukanlah bagaimana kamu melupakan

melainkan bagaimana kamu memaafkan

bukanlahlah bagaimana kamu mendengarkan

melainkan bagaimana kamu mengerti

bukanlah apa yang kamu lihat

melainkan apa yang kamu rasakan.

bukanlahah bagaimana kamu melepaskan..

melainkan bagaimana kamu bertahan

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati

dibandingkan menangis tersedu - sedu ...

Air mata yang keluar dapat dihapus

sementara air mata yang tersembunyi

menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..

Akan tiba saatnya

di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang

bukan karena orang itu berhenti mencintai kita

melainkan karena kita menyadari

bahwa orang itu akan lebih berbahagia,

apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang,

jangan lepaskan dia..

jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu

benar - benar mencintai

melainkan berjuanglah demi cintamu

Itulah cinta sejati

Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan daripada

berjalan bersama orang ‘yang tersedia

Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai daripada

orang yang berada di sekelilingmu

Lebih baik menunggu orang yang tepat

karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang

hanya denganseseorang

Kamis, 04 September 2008

MEMAKNAI HAKEKAT SABAR

SABAR DAN SHALAT

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur ada pula yang kafir”. At-Insaan (76):2.3

Arti Hidup ; hidup didunia adalah babak prakualifikasi untuk menentukan tempat kita kelak diakhirat. Manusia yang paling taat kepada-Nya, akan menempati tempat yang paling menyenangkan, dan sebaliknya, manusia yang selalu ingkar kepada-Nya akan mendapat tempat yang jelek. Oleh karena itu, Allah tidak akan pernah berhenti menguji manusia (Al-Ankabut:2)

Bila ada orang yang berlaku zalim, maka hal ini sebenarnya merupakan perwujudan dari ujian Allah karena kita diberi mata dan telinga. Karena itu bangunkanlah kesadaran kita akan hal ini, agar kita dapat bertindak sesuai perintah Allah. Lawanlah amarah yang muncul dengan mengingat firman Allah, bahwa orang yang dapat menahan hawa nafsunya surgalah tempat tinggalnya (An-Naazi’aat 41)

SABAR ITU TIDAK ADA BATASNYA

Yang dimaksud sabar ialah menahan diri (pada saat menerima musibah atau pun pada waktu mampu berbuat) untuk tidak bertindak mengikuti hawa nafsu yang bertentangan dengan peraturan Allah (Al-Qur’an) dan petunjuk Rasulullah SAW (Hadits). Bila kita merasa dilecehkan atau dizalimi, maka janganlah kita balas dengan hal yang sama, karena itu akan dapat mengakibatkan putusnya persaudaraan, sedangkan memutuskan tali silaturahmi itu menurut Al-Qur’an jelas-jelas sangat dimurkai Allah.

Sesungguhnya sabar itu adalah salah satu perintah Allah, maka lakukanlah sabar dengan penuh kesadaran (niat), bahwa ini adalah perintah Allah yang harus ditaati dan dilaksanakan, sebagaimana halnya kita ikhlas mengerjakan shalat. Indikator keberhasilan pelaksanaan sabar adalah rasa ikhlas. Jadi bila Nanda telah merasa bersabar, namun hatinya ternyata masih panas, maka berarti sabar belum dilaksanakan dengan benar. Yang Nanda lakukan sebenarnya adalah hanya terpaksa mengalah atau menerima, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

Mari kita tingkatkan keimanan kita; bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini dan yang menimpa kedalam diri kita, baik itu berupa kebaikan, maupun keburukan, itu semua atas se-izin Allah, yang diperhitungkan atas amal dan perbuatan kita sendiri. “ pada hakekatnya Allah menurunkan manusia ke dunia hanyalah semata-mata untuk duji. Oleh karena itu bila kita mendapat masalah janganlah panik, karena memang untuk itulah hakekatnya manusia diturunkan ke dunia !”.

“ SESUNGGUHNYA APABILA ALLAH MENCINTAI SESEORANG HAMBA, MAKA DIA TENGGELAMKAN HAMBA TERSEBUT KEDALAM COBAAN. BARANG SIAPA YANG TIDAK PERNAH MENGALAMI MUSIBAH, MAKA IA JAUH DARI KASIH SAYANG ALLAH ”.

Bila kita mampu bersabar dengan niat semata-mata hanya karena taat menjalankan perintah Allah, kemudian berserah diri kepada-Nya (Shalat), yakinlah bahwa kita telah berpegang pada pegangan yang kokoh.

Rabu, 03 September 2008

SBY : HENTIKAN KENAIKAN LPG

SBY Instrukskan Menteri Perekonomian,Menteri Negara BUMN Dan Menteri ESDM Untuk Tidak Menaikan LPG. Pemerintah Akan Menanggung Pertamina Dengan Perhitungan Pembagian Keuntungan Pemerintah.



SBY LINDUNGI RAKYAT MINTA PERTAMINA TIDAK MENAIKAN LPG

" Presiden memanggil Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menneg BUMN Sofjan Djalil dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, untuk mencari solusi mengenai kenaikan harga LPG (Liquid Petroleum Gas) ukuran 12 Kg dan 50 Kg yang dilakukan oleh Pertamina."Karena itu menyangkut kebijakan, menyangkut manajemen dan juga menyangkut hajat hidup orang banyak, saya berharap ada solusi dan tidak boleh satu kebijakan, satu langkah-langkah manajemen itu menimbulkan permasalahan baru ".

Kesimpulannya adalah rencana kenaikan harga LPG 12 Kg dan 50 Kg, yang semula akan dilakukan tiap bulan, meskipun dari segi korporat bisa saja dilakukan, sudah kita nyatakan tidak akan dinaikkan lagi. Jadi kenaikan itu selesai di situ, " tegas Presiden, didampingi oleh Seskab Sudi Silalahi, Mensesneg Hatta Rajasa, Mendagri Mardiyanto dan Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng.“Karena kenaikan harga pada LPG ukuran 12 Kg dan 50 Kg, rakyat cenderung beralih ke LPG ukuran 3 Kg yang mengakibatkan kelangkaan pada LPG ukuran 3 Kg.

Saya minta, mereka bekerja untuk mengatasi, jangan sampai sudah tidak mengkonsumsi minyak tanah, LPG pun ada kelangkaan," jelas SBY. “Dividen yang didapat oleh Pertamina, akan dibayarkan ke pemerintah. Sudah saya putuskan bahwa selisih harga itu, dihitung dalam dividen, dibayarkan Pertamina kepada pemerintah. Dengan demikian, sah, resmi dan tidak ada kekhawatiran apapun," ujar Presiden. Selain itu, Presiden SBY juga memberikan teguran kepada beberapa pihak terkait mengenai cara berkomunikasi yang tidak baik yang berakibat pada simpang siurnya informasi.

"Baik antara Pertamina dengan jajaran BUMN, dengan menteri terkait. Dalam mengambil keputusan semacam itu, sebaiknya memperhatikan berbagai aspek. Bukan hanya aspek ekonominya saja, tetapi dampak sosialnya juga, apakah cocok dengan situasi Ramadhan seperti ini. Juga dampak politik dan lain-lainnya," lanjutnya. Usai bertemu Presiden, Meneg BUMN Sofyan Djalil menegaskan, memerintah menjamin hingga tahun depan tidak akan ada kenaikan harga LPG yang 12 Kg maupun 50 Kg.

Meneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, “Keputusan yang diambil tadi adalah Pertamina tidak boleh lagi menaikkan, walaupun diketahui LPG 50 Kg dan 12 Kg itu bukan gas yang bersubsidi. LPG yang bersubsidi adalah yang 3 Kg,” ujar Sofyan Djalil. “ Mudah- mudahan kalau harga minyak dunia turun, tentu tidak akan dinaikkan. Sekarang ini harga LPG dunia sekitar Rp 7.900/Kg, belum termasuk ongkos. Dijual oleh Pertamina ditambah ongkos Rp. 2.000, jadi harga jual LPG itu sebenarnya Rp. 9.900/Kg, ini kalau harga perekonomiannya. Tapi Pertamina menjual Elpiji ke masyarakat perkilonya Rp 5.750 setelah naik Rp 500/kilo,” ujar Sofyan Djalil. (mit/win)

Sabtu, 30 Agustus 2008

PEMILU 2009 ; TELITI SEBELUM MEMILIH

SURAT : UNTUK SAHABAT
JANGAN GADAIKAN BANGSA INI
KEPADA ORANG YANG TIDAK AMANAH


Pada Pemilu 2009 mendatang bangsa Indonesia dihadapkan dengan kenyataan bahwa begitu banyak saluran aspirasi politik, baik melalui parpol ataupun calon legislatif yang diusung. Hal ini menyebabkan begitu banyak janji-janji yang akan dikumandangkan. Masyarakat perlu diberikan pencerahan dengan cara yang kreatif dan edukatif, bukan dengan sogokan uang. Bagi masyarakat Indonesia, inilah saatnya menjadi dewasa dalam politik, membuka mata dan telinga lebar-lebar untuk pembelajaran politik.


Masyarakat harus dapat menilai secara kritis dan argumentatif parpol dan caleg pada pemilu mendatang. Hanya parpol yang aspiratif dan caleg yang berkualitaslah yang tentu dipilih rakyat. Masyarakat JANGAN mudah terperdaya dengan mimpi-mimpi yang ditawarkan selama masa kampanye nanti. "Sudah saatnya masyarakat untuk kritis terhadap pemimpinnya,". Dari 38 partai yang akan berlaga, baik partai baru maupun lama sama-sama menjanjikan harapan baru untuk lebih mensejahterakan masyarakat Indonesia.


Masyarakat harus mau membuka mata dan telinga terhadap politik. Sebab bila masyarakat tidak jeli dan membiarkan orang tidak amanah terpilih sebagai anggota legislatif, maka mereka berpotensi untuk menyalahgunakan kedudukannya. Untuk itu masyarakat harus selektif dan objektif dalam memilih partai politik dan calon anggota legislatif. Pilih parpol dan caleg yang memiliki program langsung menyentuh kepentingan rakyat dan dapat dikerjakan, bukan berisikan daftar keinginan yang sulit direalisasikan.
Hal ini mutlak dilakukan agar parpol dan caleg tidak terjebak dalam janji-janji kosong selama masa kampanye. Janji-janji seperti ini harus dihilangkan, karena janji kosong atau sulit direalisasikan bukan hanya tidak mendidik, tetapi sekaligus merupakan proses penipuan dan pembodohan terhadap rakyat.

FORUM PEDULI KEINDAHAN KOTA BANJARMASIN

Diawali pada acara Coffee Morning dikediaman H. Gusti Rusdi Effendi, pada tanggal 19 Agustus 2008. Dengan keinginan kuat untuk menjadikan kota Banjarmasin, menjadi kota yang bersih, hijau dan indah menuju Kota Kambang dan Kota Adipura. Beberapa Asosiasi yang peduli kebersihan dan keindahan kota mengikrarkan diri dihadapan H.A. Yudhi Wahyuni Walikota Banjarmasin, mendirikan sebuah wadah yang bernama Forum Peduli Keindahan Kota Banjarmasn.


Forum ini memiliki visi dan misi Mewujudkan Kota Banjarmasin Yang Bungas dan menjadi Kota Adipura. Untuk pertama kali, forum ini, ketua umum H. Hamdi yang juga selaku Kepala Dinas Tata Kota Banjarmasin, didampingi saya sebagai ketua harian dan Yulianto sebagai sekretaris kemudian bendahara dipegang Hj. Rosliana Tajudin. Adapun Pembina dipegang langsung oleh Walikota Banjarmasin dan Penasehat H.Gusti Rusdy Effendy selaku penggegas pembentukan forum ini, serta beberapa Kepala Dinas seperti Dinas Pertanian, Tata Kota, Pariwisata dan Bapedalda.

H.A Yudhi Wahyuni, Walikota Banjarmasin di dampingi H.Gusti Rusdy Effendy Tokoh Masyarakat Kalsel yang juga Pimpinan Banjarmasin Post Group dalam acara coffee morning sekaligus pembentukan Forum Peduli Keindahan Kota Banjarmasin.

Para Kepala Dinas Terkait Kota Banjarmasin, serius mendengarkan arahan Walikota dalam rangka upaya menjadikan kota Banjarmasin yang bersih, hijau dan indah menuju Kota Kambang dan Kota Adipura

PROFIL :
FORUM PEDULI KEINDAHAN
KOTA BANJARMASIN


Pada hari Selasa , 19 Agustus 2008, bertempat dikediaman H. Gusti Rusdi Effendi AR Pimpinan Umum Banjarmasin Post Group, Jalan Jafri Zamzam No. 03 Banjarmasin dalam rangkaian hari ulang tahun ke-483 Kota Banjarmasin dan ke-37 Harian Banjarmasin Post, digelar “ Coffe Morning “. Acara ini dihadiri oleh HA. Yudhi Wahyuni, Walikota Banjarmasin dengan segenap jajarannya, serta para undangan dari berbagai Asosiasi dibidang Lingkungan, Pertamanan, Tanaman Hias, periklanan dan Pengamat Tata Kota.

Pada acara tersebut, dibahas tentang bagaimana memperindah Kota Banjarmasin menjadi Kota Banjarmasin sebagai Kota Kambang, dan melalui gerakan dimaksud diharapkan Kota Banjarmasin menjadi Kota Yang Bersih, Hijau dan Indah. Adapun komitmennya ingin mendukung pemerintah Kota Banjarmasin memperoleh trophy kebanggaan dibidang kebersihan dan keindahan kota, yaitu Adipura.

Melaui potensi yang ada, khususnya Asosiasi dan Instansi terkait, atas prakarsa yang cerdas dan mulia oleh H. Gusti Rusdi Effendi yang juga dikenal sebagai pecinta lingkungan, kebersihan serta keindahan Kota. Pada hari itu para undangan sepakat membentuk dan mendirkan sebuah forum asosiasi yang diberi nama ; FORUM PEDULI KEINDAHAN KOTA BANJARMASIN, dengan tujuan ingin mewujudkan Banjarmasin Kota Kambang dan Kota Adipura.

Adapun kesepakatan tersebut, sebagai berikut ; ………..........................................................................

NAMA FORUM ASOSIASI :
FORUM PEDULI KEINDAHAN KOTA BANJARMASIN
VISI :
TERWUJUDNYA KOTA BANJARMASIN YANG BUNGAS
MISI :
-Turut Berperan Aktif Mewujudkan Kota Banjarmasin Meraih Adipura
- Menjadikan Kota Banjarmasin Menjadi Kota KAMBANG
- Menyatukan Gerak Langkah Asosiasi Dan Lembaga/Instansi Dalam Membangun Kota
- Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Dan Penciptaan Lapangan Pekerjaan
- Membangun Sentra Tanaman Hias dan Agrowisata.

PROGRAM KERJA

Program Kerja Jangka Pendek ;
- Administrasi dan keanggotaan
- Sosialisasi Organisasi
- Pelatihan dan Pengembangan dibidang lingkungan dan agrobisnis

Program Jangka Menengah ;
- Agro Expo Ulang Tahun Kota Banjarmasin
- Mendirikan dan mengelola Sentra Tanaman Hias
- Mengembangkan Wisata Agro

Program Jangka Panjang ;
- Mewujudkan Kota Banjarmasin Sebagai Kota Kambang dan Kota Adipura
- Mengadakan Lomba Lingkungan dan Taman Kota antar Instansi, Lembaga dan Badan Usaha
Swasta maupun Pemerintah
- Mengadakan Lomba Taman dan Gapura lingkungan perumahan


SUSUNAN PENGURUS


Pembina :
- Walikota Banjarmasin
- Ketua Tim Penggerak PKK Banjarmasin

Penasehat :
- H. Gusti Rusdi Effendi AR (B.Post Group)
- Drh. H. Rusmin, MS (Kadis.Bapedalda)
- Hesly Junianto,SH,MH (Kadis Pariwisata)
- Drh.H. Priyo E.W,MS (Kadis Pertanian)
- Ir.Bachtiar Noor (Pemerhati Perkotaan)
Pengurus Harian
Ketua Umum : H. Hamdi (Distako Kota Banjarmasin)
Ketua Harian : Ferry Fernanda (APTH)
Wakil Ketua : Bambang Sarojo (Asosiasi Periklanan)
Sekretaris : Yulianto (Dinas Pertanian)
Wakil Sekretaris : Marzuki (Distako)
Bendahara : Hj. Rosliana Tajudin (PAI)
Wakil Bendahara : Yani Prasetya Hadi (PAI)
Humas : Ir. Ahmad Rivai (APTHI)
SEKSI-SEKSI

1. Tata Kota Dan Lingkungan :
- Ir. M. Mahmud (Distako)
- Ir. Lily D (Bapedalda)
- Muslech Hidayat,ST. (Usaha Jasa Taman)

2. Penghargaan/Award & Lomba :
- Ir. A. Faruk (Distako)
- Ir. Rusmini (Dinas Pertanian)

3. Pameran Dan Promosi :
- Drs. H. Asli Noor Arif (ASPARTAN)
- Ir. A. Sukarsono (APTH)
- Jaya Sidhi (Kelompok Pedagang Tanaman Hias)

4. Pelatihan Dan Pengembangan :
- Lilyanti Oetama (APJI)
- H.M. Nawawi (Bisling)

Anggota ; Segenap Pengurus Dan Anggota Asosiasi.

Kamis, 28 Agustus 2008

SBY DEMOKRAT SEJATI

PENDEWASAAN BERPOLITIK

DALAM silaturahmi RI-1 dengan insan pers akhir Juli 2008, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan pengalamannya kalah dalam pemilihan wapres tahun 2001. Ketika itu ada lima kandidat: Hamzah Haz, Akbar Tandjung, Agum Gumelar, Siswono Yudhohusodo, dan SBY. Pada putaran kedua, calonnya tinggal Hamzah, Akbar, dan SBY. Ketika itu popularitas SBY dinilai terbaik sehingga diprediksi hasilnya juga demikian di MPR. Tapi, realitas mengatakan lain, mayoritas MPR tidak memilih SBY.



Maka keesokannya, pagi-pagi sekali, didampingi istrinya, Ani SBY, dan timnya ia menyatakan di depan wartawan, dirinya mengakui kekalahannya. SBY mengatakan proses kompetisi di MPR demokratis, sah dan benar. Kepada konstituen dan pendukungnya, SBY minta maaf karena tidak berhasil memenuhi harapan mereka. SBY juga meminta konstituen dan suporternya mendukung sepenuhnya wapres terpilih.



Banyak hikmah dan pelajaran penting yang bisa dipetik dari sepenggal dinamika demokrasi Indonesia di atas. Saat itu negeri ini baru keluar dari era otoriterisme Soeharto, sehingga banyak yang masih kagok, gagap, dan tak siap menyikapi situasi. Yang diperlihatkan SBY saat itu justru sikap respek, komit dan konsistensi seorang demokrat. Sebab, demokrat sejati adalah yang siap menerima secara wajar kekalahan yang dialami. Siap kalah, memberikan dukungan kepada pemenang, dan komitmen penuh pada demokratisasi.



Tapi, begitu seorang kandidat dinilai keterlaluan dalam menyerang lawan-lawan maka kandidat tersebut cepat meminta maaf, menetralisasi atau memberi klarifikasi yang cukup. Begitu pula ketika kemenangan sudah diraih seorang kandidat, maka kandidat-kandidat lainnya mengatakan kalah dan memberikan dukungan penuh kepada capres terpilih. Duh, indahnya... Itu yang diperlihatkan Hillary Clinton terhadap Barack Obama dalam persaingan konvensi Demokrat yang akhirnya dimenangkan Obama.



Di Indonesia, sikap yang dipertontonkan SBY di permulaan di atas, masih langka. Capres yang kalah masih belum rela mengakui kalah apalagi memberi selamat kepada capres terpilih. Begitu pula sekarang. Mari kita berefleksi dengan melihat realitas dan fenomena kompetisi politik kita hari ini. Pilkada ada di mana-mana, entah untuk bupati, wali kota, gubernur. Masih banyak politisi kita berpameo "permusuhan tiada akhir", berat menerima kekalahan. Tahun depan kita ikuti Pilpres 2009. Kita harapkan kemunculan para politisi berjiwa besar dan negarawan. Semoga demokrat sejatilah pemenangnya. (Disunting : rpohan@jurnas.com)

POLITISI BUSYET !!!

CATATAN KECIL UNTUK DEMOKRAT KAL-SEL

Seorang pemuda menyatakan kelelahannya pada tahun politik sekarang. Lelaki muda itu, sudah terlalu sering mendengar janji-janji yang dikemukakan kandidat, entah untuk kursi legislatif maupun eksekutif. Segala janji diumbar kandidat dari hal yang berbau proyek, pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan maupun kesejahteraan masyarakat. Bahkan, hal-hal yang mustahil sekalipun diumbar kandidat. Ketika mahasiswa dulu, saya kerap mendengar plesetan begini: Politisi adalah ia yang bisa meyakinkan orang banyak tentang sesuatu yang sesungguhnya ia sendiri tidak yakin. Busyet. Perlengkapannya sederhana dan murah, bahasa kecap. Alamaaak.

Sudah dua pemilu berlalu, para politisi yang menduduki parlemen datang dan pergi, negeri ini tak berubah jadi lebih baik. Politisi asbun tidak peduli semua kondisi itu. Boro-boro merealisasi janji. Begitu pemilu atau pilegs usai, pihak kandidat atau orang-orang parpol dan pelbagai perangkat Tim Sukses sudah menghilang entah ke mana. Konstituen atau para pemilih yang menjadi penentu atau faktor duduknya para politisi tadi di parlemen, tertinggal di belakang. Kehidupan prihatin masyarakat tidak terangkat menjadi lebih baik. Pemilu ternyata hanya mengubah gaya hidup mereka yang memenangi kursi parlemen dan sama sekali tak ngefek ke konstituen dan daerah pemilihan tersebut.




Sepuluh tahun reformasi diiringi lengser keprabon Soeharto, politik kita belum tertata benar. Kebebasan dan reformasi melahirkan ekses-ekses yang tak diharapkan. Kewenangan DPR yang terlalu luas dan nyaris merampas kekuasaan atau kewenangan penting eksekutif bahkan yudikatif. Para politisi yang dikader dan dihasilkan parpol justru beringas sebagai mesin pencari duit di mana publik tertutup akses mengetahuinya. Belum lagi ormas-ormas tertentu yang terlalu narsis dan seolah-olah jadi penegak tunggal keselamatan dan keberlangsungan republik ini.




Sebenarnya kita hendak menuju kemana, katanya dalam suara lirih. (Disunting : menyelrpohan@jurnas.com)

INKANAS KAL-SEL

Saya dengan Brigjend Drs. Taufik Effendy, MBA selaku Ketua Umum Inkanas Pusat, yang juga Menteri Aparatur Negara dalam sebuah perbincangan.
Saya dengan Ketua Dewan Pembina Brigjend Halba Rubis Nugroha, sedang memberi pengarahan, dalam rangka keberangkatan atlit pada kejurnas di Bogor.


Penulis dengan segenap pengurus Inkanas Kalsel



Atlit karatedo junior usai melakukan peragaan menyambut Brigjend Drs. H.Taufik Effendy, MBA, ketua umum pusat Inkanas

Saya selaku Ketua Inkanans Kalsel sedang memberikan pengarahan pada ujian kenaikan tingkat.




Disiplin atlit selalu ditanamkan kepada para karateka. Agar meiliki jiwa yang sportif dan bertanggung jawab.





Para atlit karate sedang mendengarkan pengarahan dari Ketua Harian.




Rabu, 27 Agustus 2008

PROYEK PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN

Saya Dan Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Istiqlal, Memohon Doa Restu Dan Dukungan Abah Anang ( KH. Anang Djazouly Seman) Selaku Dewan Ulama Pondok, Dalam Rangka Proyek Pengembangan Pondok Pesantren Di Plaihari Tanah Laut - Kalimantan Selatan.
Pimpinan Pondok Pesantren, Meninjau Lokasi Pengembangan Pondok Pesantren Terpadu Di Plaihari - Kalimantan Selatan.
Disinilah Insyaallah, Akan Kami Bangun Pondok Pesantren Terpadu. Dilokasi Ini Akan Dibangun Pondok Pesantren Terpadu, Pabrik Bioethanol Dan Peternakan Sapi Dengan Sistem Syariah Yang Sahamnya Bisa Dimiliki Masyarakat Luas. Zakat Dan Infak Bisa Disalurkan Pada BANK BRI SYARIAH : No. Rek. 711-33-41-3033-9


Hamparan Luas Tanah, Seluas 50 Ha Inilah Yang Akan Menjadi Harapan Santri Dan Kami Dalam Mendidik Dan Membina Sumber Daya Manusia Yang Berkwalitas Dan Beriman Dalam Rangka Membangun Negeri Yang Kami Cintai Indonesia.




Selasa, 26 Agustus 2008

APRESIASI DPR-RI UNTUK SBY

Anggaran Pendidikan Tercapai 20 %


Ini benar-benar terjadi: standing ovation setelah presiden menyampaikan pidato kenegaraannya di depan DPR pada tanggal 15 Agustus 2008. Itu dilakukan oleh berbagai fraksi di DPR, kecuali yang menyatakan diri sebagai oposisi. Yang terakhir ini bisa dipahami, karena itu sudah garis partai, walau dalam hati mungkin saja ingin ikut berdiri memberi apresiasi.Memang tidak biasa kita melihat standing ovation untuk pidato kenegaraan, bahkan untuk pidato apapun.


Bangsa kita sering kali pelit untuk memuji, dan lebih senang mengeritik. Padahal kritik dan pujian dua-duanya dibutuhkan untuk terus menyempurnakan diri. Kritik menyadarkan kita dari kemungkinan salah arah, sebaliknya pujian memantapkan kita melangkah maju pada arah yang tepat. Kritik semata hanya akan menjatuhkan semangat, sebaliknya pujian semata hanya menghasilkan kepercayaan diri berlebihan yang bisa jauh dari realitas. Yang tepat adalah kritik dan pujian diberikan secara pantas, sesuai situasi sebenarnya, secara obyektif.


Berikan kritik ketika kritik harus diberikan, berikan pujian ketikan pujian harus diberikan. Dengan kata lain, silakan mengkritik pemerintah ketika pemerintah melakukan kebijakan yang kurang tepat, tetapi akui pula jika pemerintah telah mengambil kebijakan yang tepat.Respons yang luar biasa dari anggota Dewan serta hadirin lainnya merupakan penghargaan yang memberi semangat bahwa arah kebijakan pemerintahan sudah benar, sudah tepat.


Ini menjadi inspirasi untuk terus menyempurnakan diri serta menghadapi tantangan berat ke depan. Bahkan sempat ada yang menghitung selama pidato tersebut terjadi 52 kali tepuk tangan. Tapi tepuk tangan itu pada dasarnya adalah tepuk tangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Karena berbagai kemajuan yang disampaikan oleh Presiden SBY dalam pidato itu bukan hanya hasil kerja presiden dan pemerintah semata, tetapi juga adalah hasil kerja “gotong royong” seluruh komponen bangsa. Termasuk para gubernur, bupati, walikota, camat sampai kepala desa, para wakil rakyat di pusat maupun daerah, dunia swasta, masyarakat madani, kaum profesional, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat secara keseluruhan.Bahwa yang melaporkannya adalah presiden, karena ia memang kepala negara dan kepala pemerintahan.


Tetapi kemajuan-kemajuan bangsa, apakah itu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata, rasio utang luar negeri semakin menurun, utang kita kepada IMF dibayar lunas, cadangan devisa tertinggi sejak merdeka, angka kemiskinan dan pengangguran yang terendah nominal dan presentasinya sesudah Orde Baru, swasembada beras, terpenuhinya anggaran pendidikan 20% dari APBN, pemberantasan korupsi yang tak pandang bulu, ataupun berbagai program pro-rakyat, dan sebagainya, adalah milik kita semua, untuk kita semua.


Tantangan ke depan memang berat, tapi jika kita bekerja keras dan bekerja cerdas, insya Allah semua tantangan itu bisa kita atasi dengan baik. Jangan hanya bisa mengeluh, meratap, ataupun memaki-maki diri sendiri. Mari bersatu membangun negara, dengan semangat Indonesia Raya. Saatnya kita berdiri memberi tepuk tangan panjang untuk kita semua, lalu melangkah maju ke depan menuju masa depan gemilang.Simak kata-kata Bung Hatta yang dikutip Presiden SBY dalam pidato kenegaraan itu: “Hanya satu negeri yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dari perbuatan, dan perbuatan itu adalah usahaku.” Dirgahayu Republik Indonesia. (Andy Mallarangeng)

WAKIL RAKYAT ATAU WAKIL PARTAI

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN

Bagaimana parpol memposisikan calegnya terhadap rakyat pemilih, sangatlah variatif. Ada yang konsisten tegak lurus terhadap ketentuan UU Pemilu, ada yang menerapkan variasi 15 persen Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), dan ada juga yang mengambil jalan kebijakan suara terbanyak.


Meski ada yang mengkritik sebagai kebijakan yang sekedar lipstick, cari muka, dan bahkan tidak konsisten dengan ketentuan UU Pemilu, kebijakan internal beberapa parpol untuk menerapkan pola suara terbanyak dalam tata cara penetapan calon terpilih adalah sebuah kemajuan demokrasi. Parpol-parpol tersebut, baik yang mendukung pola suara terbanyak sejak awal maupun yang belakangan, tengah berupaya mempraktekkan asas keadilan politik di tubuh partainya.




Pola suara terbanyak juga akan mendorong lahirnya politisi-politisi yang rajin turun ke bawah, berkomunikasi dengan masyarakat di daerah pemilihannya (dapil), serta serius berjuang untuk meyakinkan pemilih bahwa dia layak untuk dipilih sebagai wakil dan saluran aspirasi. Artinya, pola suara terbanyak akan menjadi obat yang mujarab untuk mengikis kultur politisi malas dan hanya keras berjuang untuk merebut nomor urut.




Yang lebih penting adalah prinsip menghormati suara rakyat. Kaidah moral demokrasi bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan lebih terjamin dengan pola suara terbanyak. Bahwa yang menjadi musabab seseorang untuk duduk di kursi parlemen bukan nomor urutnya (yang lebih ditentukan oleh partai), tetapi adalah dukungan dan kepercayaan rakyat pemilih, secara langsung kepadanya.




Ketika nomor urut kehilangan kesaktiannya, maka sandaran masa depan politisi adalah rakyat pemilih. Pemilih benar-benar menjadi empunya demokrasi (pemilu) dan karena itu secara jelas menjadi kekuatan penentu bagi sukses tidaknya seorang politisi, dan bahkan partainya.
Dengan demikian, siapa yang duduk di kursi DPR dan DPRD adalah mereka yang dipercaya, dikehendaki dan dipilih oleh rakyat. Itulah yang kita sebut sebagai wakil rakyat. Tinggal lagi, apakah para anggota parlemen itu benar-benar mampu memainkan peran dan kiprahnya sebagai agregator dan artikulator kepentingan rakyat yang diwakilinya. Jika pun ternyata tidak mampu mewakili rakyat di dapilnya, rakyat bisa mengoreksi pada pemilu berikutnya dengan cara memilih yang lebih baik.




Mereka tidak sekedar wakil atau representasi politik bagi partainya, tetapi menjadi wakil dari rakyat yang memilihnya. Mereka memang harus tetap loyal dan tunduk kepada garis partainya, tetapi aspirasi dan kepentingan rakyat akan diperjuangkan dengan sepenuh hati. Dengan demikian, tidak ada lagi dikotomi antara wakil rakyat dan wakil partai. Wakil rakyat memang diberangkatkan dari partai. Miqat dari anggota parlemen adalah partai, tetapi mereka akan menjalankan misi utama partai, yakni melayani kepentingan rakyat sebagai panggilan hidup politisi sejati. Wallahu a`lam (Anas Urbaningrum)

Jumat, 15 Agustus 2008

PONDOK PESANTREN MODERN AL-ISTIQLAL

Para Pimpinan Pondok Pesatren Modern Al-Istiqlal, Foto Bersama Dengan Dewan Ulama Pondok Pesantren Modern Al-Istiqlal KH. Anang Djazouly Seman (Ulama Kharismatik Martapura)
Faesal Hoesain, SE Menerima Penghargaan Sebagai Donatur Dari Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Istiqlal Bapak Ustad Supriadi, AG, SE.

Kunjungan Ir. H. Asfihani anggota DPR-RI Dapil Kalsel ke Pondok Pesantren Modern Al-Istiqlal, disambut Ust. Supriadi, Ag, Se pimpinan Pondok dan Penulis selaku penasehat Pondok Pesantren Modern Al-Istiqlal.


Santri Pondok menyambut anggota dewan yang sedang berkunjung dan sekaligus memberi batuan untuk pembangunan pondok.




Foto bersama dengan dewan guru dan santri SMK Pelayaran.